Saudaraku muslim ! Berbuat baik kepada anak yatim, bisa dengan beberapa cara :
1. Memberinya makan dan pakaian, serta menanggung
kebutuhan-kebutuhan pokoknya.
2. Mengusap kepalanya serta menunjukkan kasih sayang kepadanya.
Tindakan ini akan mempunyai pengaruh besar terhadap kejiwaan anak yatim. Ibnu
Umar rodhiyallohu ‘anhu jika melihat anak yatim, beliau mengusap
kepalanya dan memberinya sesuatu.
3. Membiayai sekolahnya, sebagaimana seseoang ingin
menyekolahkan anaknya.
4. Mendidiknya dengan ikhlas, sebagaimana keikhlasanya dalam
mendidik anak kandungnya sendiri.
5. Jika ia melakukan perbuatan yang mengharuskan di beri hukuman
maka bersikap lemah-lembut dalam mendidiknya.
6. Bertakwa kepada Alloh dalam mengelola harta anak yatim, jika
anak yatim itu mempunyai harta kekayaan. Jangan sampai hartanya di habiskan
karena menginginkan agar anak yatim itu kelak tidak meminta hartanya kembali. Sebaliknya,
hartanya harus di jaga, sehinga ketika ia telah dewasa, harta tersebut
dikembalikan kepadanya.
7. Mengembangkan harta anak yatim dan bersikap ikhlas di dalamnya,
sehingga hartanya tidak habis oleh zakat.
Saudaraku Muslim ! Inilah beberapa gambaran tentang cara berbuat baik kepada anak yatim. Berbuat baik kepada anak yatim tidak hanya diperintahkan kepada orang-orang tertentu, akan tetapi setiap muslim diperintahkan untuk itu sebagaimana ia diperintahkan untuk melaksanakan semua amal yang baik dan sholih. Jika Alloh ta’ala mengetahui ketulusan niat seorang hamba, niscaya Dia akan membantunya dalam melaksanakan perbuatan baik. Maka, hendaklah engkau berkeinginan kuat untuk melasanakan amal-amal shalih, walaupun baru sekedar berniat di hati sampai suatu saat Alloh memberikan kesempatan anda untuk melakukan amal solih. Sungguh, tidak ada orang yang lebih lemah daripada orag yang tidak mampu menyelinapkan niat di hatinya untuk melasanakan amal-amal sholih.