Kamis, 09 Juli 2015

PENGASUHAN ANAK YATIM PIATU "AL BIRRU"





Pengasuhan anak yatim ”Al Birru” merupakan pengamalan dari Al Qur’an surat Al Maa’un dan hadis Nabi untuk menyantunianakyatim. 

Suatu ketika Saib bin Abdulloh rodhiyallohu ‘anhu datang kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, maka Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya :
ياَ سَائِبُ انْظُرْ أَخْلاَقَكَ الَّتِيْ كُنْتَ تَصْنَعُهَا فِيْ الجْاَهِلِيَّةِ فَاجْعَلْهَا فِيْ اْلإِسْلاَمِ. أَقْرِ الضَّيْفَ و أَكْرِمِ الْيَتِيْمَ وَ أَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ
  “Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia dalam masa keislaman. Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” [HR.Ahmad dan Abu Dawud, Shohih Abu Dawud, Al-Albani : 4836]
 Dalam sebuah atsar disebutkan riwayat dari Daud ‘alaihissalam, yang berkata :
كُنْ لِلْيََتِيْمِ كَاْلأَبِ الرَّحِيْمِ
  “Bersikaplah kepada anak yatim, seperti seorang bapak yang penyayang.” [HR. Bukhori]
Kasih sayang dan berbuat baik kepada anak yatim,  adalah sebagian dari akhlak dan moralitas orang-orang yang mulia. Itu tidak bisa dilakukan kecuali oleh seorang lelaki yang mulia, yang menghimpun banyak budi pekerti mulia, yang mencintai kebajikan. Abdullah bin Umar rodhiyallohu ‘anhu  tidak pernah memakan makanan kecuali dimeja makannya ada seorang anak yatim yang makan bersamanya. Seorang yang penyantun, lemah lembut, dan berupaya berbuat kebaikan kepada anak yatim, mengusap air mata mereka dengan tangan dan harta anda serta memasukkan perasaan gembira ke dalam hati mereka.
Untuk menyantuni anak yatim tidak harus memiliki kekayaan yang melimpah. Melainkan, siapa yang memungut seorang anak yatim, memberinya makanan dengan makanan yang sehari-hari yang dimakannya, memberinya minum dengan minuman yang bisa diminumnya, maka ia akan memperoleh kedudukan tersebut. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
مَنْ ضَمَّ يَتِيْمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ فِيْ طَعَامِهِ وَ شَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ ……
  “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Abu Ya'la dan Thobroni, Shohih At Targhib, Al-Albaniy : 2543].


Semoga kita termasuk orang-orang yang dimuliakan Allah dengan menyantuni anak yatim.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya[1]
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim. Beberapa faedah penting yang terkandung dalam hadits ini:
  • Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.
  • Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia dewasa.
  • Keutamaan dalam hadits ini belaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu.
Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya.


Saat ini Pengasuhan anak yatim ”Al Birru” memberikan santunan untuk 14 anak yatim, dua di antaranya sudah umur dewasa (lulus SMP) dan tergolong dhuafa. Seluruhnya santri TPQ Al Maghfiroh dan Majelis Al Qur’an ”El Fata”.
 


DATA ANAK YATIM – PIATU
NO
NAMA
ALAMAT


1.
Danu Aryanto

Jl. Sawah Besar XII Kaligawe Rt.07/VI Semarang
TTL : Semarang, 18 Mei 2002
Kelas 6 SD naik kelas 7 SMP
Nama Ayah : Agung Prasetyo
Pekerjaan Ayah : Penyembelih ayam (buruh)
Ayah meninggal karena : jatuh di karang laut
Nama Ibu : Supriyanti
Pekerjaan  ibu sekarang : jualan krupuk keliling


2.
Nova Muhammad Rizki

Jl. Sawah Besar XII, Kaligawe Rt.07/ VI Semarang
TTL : Semarang, 17 November 1999
Tamat SMP (renccana disekolahkan ke SMK mesin)
Nama Ayah : Solichin
Pekerjaan Ayah : bengkel motor PKL
Ayah meninggal karena : sakit paru-paru
Nama Ibu : Lilis Sriyati
Pekerjaan  ibu sekarang : tambal ban dan jual bensin

3
Tegar bin Solichin

Jl. Sawah Besar XII, Kaligawe Rt.07/ VI Semarang
TTL : Semarang, 7 November 2011
Kelas TK A
Nama Ayah : Solichin
Pekerjaan Ayah : bengkel motor PKL
Ayah meninggal karena : sakit paru-paru
Nama Ibu : Lilis Sriyati
Pekerjaan  ibu sekarang : tambal ban dan jual bensin

4.
Badrun Ainun Najib

Jl. Sawah Besar XII, Kaligawe Rt.03/ VI Semarang
TTL : Semarang, 29 Agustus 2005
Kelas 3 SD naik kelas 4
Nama Ayah : Slamet Riyanto
Pekerjaan Ayah : jualan tempe
Ayah meninggal karena : sakit
Nama Ibu : Suwarti
Pekerjaan  ibu sekarang : penjaga toko

5.
Syifa Nur Rahmawati

Jl. Sawah Besar XII, Kaligawe Rt.03/ VI Semarang
TTL : Semarang, 14 April 2000
Tamat SMP (renccana disekolahkan ke SMK ekonomi)
Nama Ayah : Slamet Riyanto
Pekerjaan Ayah : jualan tempe
Ayah meninggal karena : sakit
Nama Ibu : Suwarti
Pekerjaan  ibu sekarang : penjaga toko


6.
Salma Hanani

Jl. Sawah Besar XII, Kaligawe Rt.04/ VI Semarang
TTL : Semarang,   Maret 2002
Kelas 7 naik kelas 8
Nama Ayah : Mashudi
Pekerjaan Ayah : Tukang becak / sablon
Ayah meninggal karena : sakit
Nama Ibu :
Pekerjaan  ibu sekarang : jualan warungan di rumah


7.
Exelo Pradana Putra

Jl. Sawah Besar XII, Kaligawe Rt.07/ VI Semarang
TTL : Semarang,
Kelas : 3 SD naik kelas 4
Nama Ayah : Anton
Pekerjaan Ayah : supir
Ayah meninggal karena : menabrak trotoar
Nama Ibu : Puput
Pekerjaan  ibu sekarang : sales


8.
Marcela Putri Anjani

Jl. Sawah Besar XII, Kaligawe Rt.07/ VI Semarang
TTL : Semarang,
Kelas : 1 SD naik kelas 2
Nama Ayah : Anton
Pekerjaan Ayah : supir
Ayah meninggal karena : menabrak trotoar
Nama Ibu : Puput
Pekerjaan  ibu sekarang : sales

9.
Jefri Kurniawan

Jl. Margosari II, Rt.04/ 7 Kel.Sawahbesar Semarang
TTL : Jakarta, 18 Agustus 2003
Kelas 6, naik kelas 7
Nama Ayah : Jardi
Pekerjaan Ayah : sopir truk
Ayah meninggal karena : tabrakan
Nama Ibu : Karsiyem
Pekerjaan  ibu sekarang : PRT

10.
Dita Permatasari

Jl. Karanganyar, Muktiharjo Kidul RT 8/ XIII Semarang
TTL : Semarang, 27 Juli 2003
Kelas 6 naik kelas 7
Nama Ayah : Joko Sobo
Pekerjaan Ayah : KB pelabuhan
Ayah meninggal karena : tenggelam terkena ombak laut
Nama Ibu : Mistinah
Pekerjaan  ibu sekarang : PRT

11
Hendra Ari Wijanarko


Jl. Karanganyar, Muktiharjo Kidul RT 8/ XIII Semarang
TTL : Semarang, 26 Januari 2004
Kelas 6 naik kelas 7
Nama Ayah : Suyono
Pekerjaan Ayah : bengkel
Ayah meninggal karena : mabuk oplosan
Nama Ibu : Supriyati
Pekerjaan  ibu sekarang : PRT wingko babat

12
Bahtiar Maulana Rusadi


Jl. Karanganyar, Muktiharjo Kidul RT 1/ XIII Semarang
TTL : Semarang, 20 Juli 2005
Kelas 5 naik kelas 6
Nama Ayah : Rusadi
Pekerjaan Ayah : buruh
Ayah meninggal karena : sakit
Nama Ibu : Ana
Pekerjaan  ibu sekarang : buruh

13
Tegar Dwi Prakoso (Cacat)

Jl. Karanganyar, Muktiharjo Kidul RT 1/ XIII Semarang
TTL : Semarang, 18 Juni 2003
Kelas 5 naik kelas 6
Nama Ayah : Ngasipan
Pekerjaan Ayah : --
Ayah meninggal karena : tidak diketahui
Nama Ibu : Endang
Pekerjaan  ibu sekarang : buruh petik lombok

14
 Niken


Jl. Karanganyar, Muktiharjo Kidul RT 8/ XIII Semarang
TTL : Semarang,
Kelas 4 naik kelas 5
Nama Ayah :--
Pekerjaan Ayah :--
Ayah meninggal karena :
Nama Ibu :--
Pekerjaan  ibu sekarang : PRT